Senin, 14 Maret 2016

REVIEW : Garnier Sakura White (Pinkish Radience Whitening Cream)

Sebagai salah satu brand penghasil produk kecantikan dan perawatan wajah, Garnier menelurkan produk cream yang berfungsi sebagai pelembab, pemutih dan pelindung dari sinar UV-A dan UV-B, yakni Garnier Sakura White Pinkish Radience Whitening Cream. Krim ini berfungsi sebagai krim siang yang dapat digunakan sehari-hari. Aku membelinya dari toko dengan ukuran 7 mililiter dengan harga Rp. 4300.
        Krim ini dapat digunakan setelah wajah dibersihkan, dan pemakaiannya tinggal dioleskan saja ke kulit wajah. Aku memakai krim ini satu sampai dua kali sehari, tergantung berapa kali frekuensi-ku hari itu keluar rumah. Setelah wajah dibersihkan dengan facial foam, ku oleskan krim ini ke kulit wajah secara merata, lalu setelah rata dan agak kering, aku tutupi dengan bedak tabur. Voila, kulit wajahku cerah instan secara merata. Tapi, karena aku pakai bedak tabur dan tidak menambahkan yang lain (seperti foundation, bedak padat, atau two way cake, dsb), maka dalam waktu 2 jam (kondisi outdoor/luar ruangan) dan 4-5 jam (kondisi indoor/dalam ruangan), maka aku perlu retouch dengan bedak tabur lagi agar tidak luntur/kusam.

Kamis, 25 Februari 2016

REVIEW : Pond’s Facial Foam White Beauty (50 gram)

Bisa dibilang aku tipe orang yang sering gonta-ganti facial foam. Jika diurut, sejarah pemakaian facial foam-ku dalam delapan tahun terakhir (aku pertama kali pakai facial foam pas umur 12 tahun), akan sangat panjang daftarnya. Mulai dari Biore Anti Acne, Biore Scrub apalah (yang warna produknya abu-abu), Sari Ayu Jerawat, Shinzui Facial Wash, Citra, Pond’s, Garniers, banyak deh, sampai lupa detailnya. Dulu, alasanku pakai facial foam adalah untuk menghilangkan jerawat yang sering muncul. Waktu SMP jerawatku penuh di muka, tapi aku sangat cuek dan merawat kulit wajahku hanya setengah-setengah. Malah, saking cuek-nya, dulu aku sering pakai facial foam punya Mama-ku, kadang emang gak cocok, tapi tetep dipakai. Tapi, semakin bertambah usia dan semakin stabil-nya kulit wajahku dari serangan jerawat, aku mulai mempertimbangkan hal lain: facial foam yang bisa mencerahkan. Dan aku melirik nama: Pond’s Facial Foam White Beauty.

Selasa, 23 Februari 2016

Satu Bulan Memakai Red A Cleansing Milk dan Face Tonic

Masih ingat dengan postinganku mengenai review dari Red A Cleansing Milk dan Face Tonic? Yep. Kini aku sudah lebih dari satu bulan memakai produk pembersih wajah dua tahap itu secara rutin. Satu kali sehari bila hari biasa, dan dua kali sehari bila aktivitas tengah hectic-hectic-nya. Dulu, saat me-review itu, aku tidak benar-benar memakainya secara rutin (karena malas) dan baru akhir-akhir ini saja aku disiplin memakainya setiap hari.

Pada awal-awal pemakaian memang terasa malas, karena lebih simpel dan cepat apabila kita pakai facial foam/cuci muka biasa. Seharian udah capek, lebih cepat membersihkan muka pakai facial foam, lalu istirahat dan tidur, begitu pikir banyak orang. Tapi, setelah itu, memakai pembersih (cleanser), penyegar (toner) lalu diakhiri dengan facial foam, akan membuat wajah kita jauh-jauh lebih bersih dari debu, noda dan kotoran.
Dan ini sudah terbukti padaku.

Kamis, 21 Januari 2016

REVIEW Ovale Face Paper : Good for Beginner

Apa yang akan kamu lakukan bila wajahmu mulai berminyak? Mengelap dengan tisu? Buru-buru cuci muka? Menutupi dengan bedak? Cuek? Atau apa? Kalau aku sendiri, biasanya akan langsung cuci muka (bila berada di rumah), tetapi jika tidak, aku akan membiarkannya. Dan kini ku sadari, wajah kusam dan berminyak seperti itu tidak bisa dibiarkan. Tidak lagi.
Ovale Face Paper
          Tetapi, itu dulu, sebelum aku mengenal “face paper” atau kasarannya, kertas minyak. Well, jangan bayangkan pembungkusnya nasi, please jangan. Face paper ini fungsinya untuk mereduksi dan menyerap minyak di wajah, dengan cara menempelkan kertasnya ke kulit wajah kita. Sebenarnya aku sudah cukup lama tau adanya kehadiran face paper, tetapi baru minggu lalu membeli untuk pertama kalinya. Face paper pertamaku datang dari...*jeng-jeng-jeng*...brand Ovale!


Minggu, 14 Juni 2015

Tutorial Masker Bengkoang Home Made

Bengkoang! Yey!

          Apa sih yang ada di benak kalian, para ladies, ketika dengar kata “Bengkoang” ? Pasti gak jauh-jauh dari khasiatnya yang bisa mencerahkan, menghaluskan, dan sederet kata lainnya yang berkhasiat bagi kulit.

          Salah satu perhatian terbesar perempuan, apa lagi kalau bukan ke wajah? Cara untuk merawat kesehatan kulit wajah, apalagi kalau bukan menggunakan masker? Terutama masker dari buah-buahan yang kita bikin sendiri, pasti aman dan tanpa bahan kimia berbahaya! Asik, kan, merawat kulit dengan masker racikan sendiri?

Sabtu, 13 Juni 2015

Review : RED A Cleansing Milk dan RED A Face Tonic

Waduh, review pertama nih. Apalagi tentang produk perawatan wajah, terdengar agak aneh bukan? Bertahun-tahun orang mengenalku sebagai orang yang cuek dengan penampilan, kini aku me-review produk kecantikan hihi. 

Alrite, jadi dua produk ini, Red A Cleansing Milk dan Red A Face Tonic, adalah satu pasangan yang tak mungkin terpisahkan (?). Fungsinya sih membersihkan wajah dari sisa sisa debu dan kotoran, jadi sehabis kegiatan yang padat atau panas-panasan di jalan (nasib pengendara motor, hiks), pakai dua produk ini wajib banget.

Review : Lulur Purbasari Bengkoang, Rempah dan Susu-Bengkoang

“Lulur  Purbasari, yang gambarnya Putri Raja.”
          Masih ingat iklan itu? Yep, Purbasari, brand lulur Made in Indonesia (asli!) adalah salah satu brand lulur lokal yang diakui kualitasnya. Seingatku, lulur ini sudah ada sejak zaman aku kecil, ku rasa waktu aku SD, sudah ada nih Purbasari. Tapi ya, anak kecil, peduli apa sih ama lulur-luluran? Hehe.
          Yang ku ingat tentang lulur pertamaku adalah kesan tidak menyenangkan. Aku masih SMP waktu itu. Saudara sepupuku, Zahwa, mengenalkanku dengan lulur yang dia beli. Bisa memutihkan, katanya.